Jumat, 20 November 2009

Manfaat buah Pir

Manisnya Manfaat Buah Pir
shutterstock.com
Sabtu, 21/11/2009 | 08:09 WIB

KOMPAS.com - Manusia sudah mengonsumsi buah pir sejak lama. Ada alasan mengapa buah pir disukai. Selain karena rasanya yang lezat, buah ini juga sangat bernutrisi.

Buah yang termasuk dalam keluarga buah apel ini lebih kaya serat ketimbang apel. Jika 1 buah apel mengandung 3 gram serat, pir mengandung 6 gram. Ini berarti 1 buah pir mengandung 20 persen asupan serat yang disarankan untuk dikonsumsi dalam sehari. Buah pir juga bebas dari lemak, bebas kolesterol, bebas sodium, dan kaya akan vitamin C dan K, dan kromium.

Buah pir memiliki kadar indeks glikemik yang rendah, dan hanya mengandung kalori sekitar 100 per buahnya. Artinya, buah ini baik untuk mereka yang memiliki penyakit diabetes dan hypoglycemics. Gula dari makanan yang kadar indeks glikemiknya rendah diserap tubuh secara perlahan, menjaga level gula darah stabil. Pir pun kaya akan pektin, serat diet yang mudah larut dan dipercaya mampu menurunkan kolesterol dan meregulasi gerakan usus besar. Karenanya, pir amat baik untuk mereka yang memiliki masalah konstipasi.

Manfaat terbesar buah pir terdapat pada kulitnya, karena itu sebaiknya tidak mengupas kulit pir jika Anda ingin mengkonsumsinya. Kebanyakan serat yang terkandung di pir terdapat di kulitnya, termasuk quercetin, yakni zat antioksidan dan flavonoid yang memiliki efek antiradang. Meski zat tersebut tak sebanyak yang dimiliki apel dan bawang bombay, namun masih merupakan nutrien yang baik dari pir. Selain itu, buah pir juga memiliki folat, yang telah terbukti bisa mencegah cacat pada saraf bayi. Maka wanita yang hamil disarankan untuk mengonsumsi buah pir. Mereka yang memiliki masalah dengan alergi makanan amat disarankan untuk mengkonsumsi buah pir karena aman, dan tidak mencetuskan reaksi alergi. Pir juga disarankan sebagai buah pertama yang diberikan kepada anak-anak karena dinilai hipoalergenik.

Saat akan memilih buah pir, pilihlah yang tidak memar (biru karena terantuk), terpotong, sudah berwarna kecoklatan, atau pun yang terlihat masih muda. Pir yang sudah cukup matang akan terasa lembut ketika ditekan dengan jari. Jika Anda membeli buah pir dan baru akan mengonsumsinya beberapa hari setelah dibeli, pilihlah yang masih keras. Begitu pun jika Anda akan menggunakannya untuk dibuat bahan kue panggang. Buah pir yang sudah matang harus dikonsumsi dalam waktu sehari atau dua hari.

Biarkan buah pir matang dalam kondisi udara ruangan. Jika ingin membuatnya cepat matang, sandingkan dengan buah apel. Buah apel melepaskan gas etilen ke udara, yang membuat buah-buahan lain di sekitarnya matang lebih cepat. Untuk mendapatkan efek antioksidan terbaik, konsumsi pir ketika ia berada dalam kondisi paling matang. Karena kulitnya sangat tipis, berhati-hatilah jika akan membawa buah pir untuk dimakan di lain tempat.

NAD

Sumber: divinecaroline

Rabu, 18 November 2009

Mengurangi garis keriput wajah

Tunda Munculnya Keriput dengan Kopi Instan
Kopi mengandung kolagen ini bisa mencegah dan mengurangi garis-garis keriput pada wajah.
Rabu, 18 November 2009
Petti Lubis, Mutia Nugraheni
Spa kopi (dok. Corbis)


VIVAnews - Kopi instan yang selama ini Anda sering minum ternyata memiliki khasiat untuk kecantikan. Tetapi tentunya bukan sembarang kopi, melainkan kopi yang mengandung kolagen. Kopi tersebut bisa mencegah dan mengurangi garis-garis keriput pada wajah. Caranya yaitu dengan menambahkan krim pembersih wajah pada kopi. Lalu, gunakan ramuan tersebut untuk melakukan facial.

Keriput pada wajah sebenarnya dapat dicegah dan diatasi dengan pemberian kolagen secara teratur. Kolagen sebenarnya diproduksi secara alami oleh tubuh dan semakin bertambahnya usia membuat produksi kolagen berkurang. Nah, untuk mengatasi kekurangan kolagen banyak orang yang menyiasatinya dengan menggunakan krim kolagen, suntik kolagen atau operasi plastik.

Ada cara lain yang lebih sederhana dibandingkan dengan tiga cara diatas yaitu dengan facial kopi instan. Tetapi, pastikan kopi yang digunakan untuk facial mengandung kolagen tinggi. Makanan dan minuman yang mengandung kolagen memang sangat populer dan berkhasiat untuk mempercantik kulit. Bahkan para wanita Jepang memiliki kebiasaan mengonsumsi minuman suplemen berkolagen untuk awet muda.

Untuk mendapatkan kolagen, sebenarnya tidak hanya melalui produk kecantikan tetapi juga pada makanan dan minuman. Selain kopi, kolagen tinggi juga terdapat pada buah-buahan seperti jeruk, tomat, apel, pepaya, anggur, kiwi, wortel dan masih banyak lagi. Sedangkan pada makanan, kolagen tinggi terdapat pada telur, minyak zaitun, ceker ayam, ikan tuna, dan salmon. Jadi, jika ingin selalu tampak awet muda Anda bisa facial dengan kopi berkolagen secara teratur dan mengonsumsi makanan yang mengandung kolagen tinggi.


• VIVAnews

Senin, 02 November 2009

Anggrek Pensil Kian Sulit Ditemui di Bengkulu
Jumat, 30 Oktober 2009 15:13 WIB | Warta Bumi | Konservasi/Pelestarian | Dibaca 991 kali

Anggrek Pensil Kian Sulit Ditemui di Bengkulu
(deplujunior.org)

Bengkulu (ANTARA News) - Tanaman langka Anggrek Pensil (Vanda hookerina), semakin sulit ditemui di habitat aslinya Danau Dendam Tak Sudah (DDTS) Bengkulu diduga akibat perambahan.

"Meski sudah ditetapkan menjadi Cagar Alam Danau Dendam untuk melindungi flora endemik itu, namun keberadaannya semakin sulit ditemukan," kata Kasi Wilayah II Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Bengkulu, Jaja Mulyana, Jumat.

Ia mengatakan, keberadaan flora dilindungi itu terancam punah akibat perambahan di kawasan Cagar Alam Dusun Besar yang menjadi habitatnya.

Meski telah dilakukan ujicoba penyebaran kembali bunga hasil penangkaran tim BKSDA, namun daya adaptasinya sangat rendah.

"Kami sudah beberapa kali melakukan ujicoba penyebaran tapi adaptasinya sangat kecil. Sudah ratusan yang disebar tim tapi belum menunjukkan tanda-tanda kehidupan," katanya.

Uji coba penyebaran telah dilakukan sejak tahun 2005 dengan menanam 20 batang dan tahun 2008 427 batang tapi belum menunjukkan hasil.

BKSDA menargetkan penyebaran 5.000 batang anggrek baru hasil penyemaian bidang Pengendali Ekosistem Hutan (PEH), namun program ini berjalan lamban karena untuk memperbanyak tanaman tersebut sangat susah.

Sekalipun angrek hasil penangkaran banyak yang berbunga tapi jarang ada bijinya sehingga petugas kesulitan mendapatkan bibit anggrek tersebut.

Anggrek ini memiliki bentuk dan warna yang khas dan mempunyai kesegaran bunga yang cukup lama yakni mencapai 22 hari.

Keindahan anggrek ini mampu menawan pemerintah dan masyarakat Inggris sehingga pada 1882 dan dinobatkan sebagai "Ratu Anggrek" dan mendapat hadiah "First Class Certificate".

Diharapkan, ke depan tanaman vanda hookeriana ini dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin melihat kawasan wisata DDTS.
(*)

COPYRIGHT © 2009
Susu Merusak Gigi Anak?
Kompas
Kompas - Kamis, Oktober 29


KOMPAS.com — Gigi perlu dirawat sejak dini agar anak tidak mengalami gangguan tumbuh kembang gigi selain juga mempertahankan keadaan gigi yang normal. Cairan-cairan yang diminum bayi dan balita sangat mungkin mencetuskan kerusakan gigi.

Penyebab terbesar kerusakan gigi anak balita adalah kebiasaan minum susu atau cairan manis dalam botol dot menjelang tidur. Hal ini karena umumnya susu mengandung gula, dan gula yang menempel semalaman akan menyebabkan gigi keropos.

"Minum susu itu baik, tapi sebaiknya tidak dilakukan di malam hari sebelum tidur. Genangan susu di rongga mulut bisa merusak gigi di bagian depan atau disebut juga dengan baby bottle syndrome," kata drg Armasastra Bahar dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia di sela-sela kampanye Sikat Gigi Pagi dan Malam yang digagas Pepsodent di Jakarta.

Agar kebiasaan minum susu tidak membawa masalah pada gigi anak, dokter Arma menyarankan agar orangtua membiasakan anak untuk membersihkan gigi setelah minum susu di malam hari.

"Bisa dimulai dengan yang sederhana, yakni berkumur dengan air setelah minum susu," katanya.

Dengan bertambahnya usia, anak bisa mulai diajarkan untuk menyikat giginya di malam hari.

Perawatan gigi anak juga berlaku untuk bayi yang belum mengalami pertumbuhan gigi susu. "Bersihkan bagian gusi anak dengan kain kasa yang dibasahi air agar tidak ada sisa susu yang mengendap," sarannya.

Sejak anak berusia satu tahun atau mulai mengonsumsi makanan padat, orangtua perlu memerhatikan pola makan seimbang pada anak. Pemberian susu tetap diteruskan karena mengandung banyak nutrisi yang penting untuk pertumbuhan.

Namun, menginjak usia dua tahun, pemberian susu boleh dibatasi dua kali sehari. Kecukupan gizi anak bisa didapatkan dari variasi makanan dan buah yang diberikan.