Senin, 28 Februari 2011

Alhamdulillah buat penyuka Teh, insya Allah terwujud

Redakan Lelah dengan Minum Teh

Teh

VIVAnews - Meluangkan waktu untuk minum secangkir teh sangat bermanfaat untuk meningkatkan kekuatan otak. Tak hanya itu, santai sejenak sambil menyeruput secangkir teh juga bisa mengusir lelah.

Sebelumnya, sebuah studi baru pernah mengungkap bahwa secangkir teh bisa membantu Anda memecahkan teka-teki silang lebih cepat.

Seperti dikutip dari Daily Mail, bahan alami yang ditemukan dalam secangkir teh dapat meningkatkan kekuatan otak dan meningkatkan kewaspadaan. Dan kemudian dilakukan studi untuk mengetahui manfaat teh lebih jauh.

Dari hasil studi ini para peneliti melihat pengaruh bahan kimia kunci yang ditemukan pada teh yang mempengaruhi kinerja mental dari 44 relawan muda.

Efek dari bahan ini, asam amino yang disebut L-theanine yang juga ditemukan dalam teh hijau dan kafein yang biasa ditemukan juga dalam secangkir teh, masing-masing dibandingkan.

Secara signifikan bahan aktif dalam teh meningkatkan akurasi sejumlah tugas para relawan yang minum teh setelah menit 20 dan 70, dibandingkan dengan plasebo. Tak hanya itu, dari penelitian ini kewaspadaan peminum teh juga tinggi.

Teh juga ditemukan bisa mengurangi rasa lelah di antara para sukarelawan terutama pada mereka yang berusia di bawah 40 tahun. Hal ini diungkapkan para peneliti Belanda yang melaporkan temuan mereka dalam jurnal Gizi Neuroscience.

"Hasil penelitian menunjukkan kombinasi dari teh juga membantu untuk memfokuskan perhatian pada tugas kognitif, "kata mereka.

Percobaan sebelumnya telah menunjukkan bahwa menambahkan susu dalam secangkir teh tidak mempengaruhi penyerapan flavonoid atau antioksidan dan juga tidak mengganggu atau pun berefek negatif untuk kesehatan.

Mengonsumsi teh juga bermanfaat menurunkan resiko penyakit jantung, kanker dan parkinson. Penelitian lain menunjukkan minum teh secara teratur selama sepuluh tahun atau lebih dapat membantu meningkatkan kepadatan tulang. (sj)

Senin, 21 Februari 2011

Allah memberikan pelajaran agar manusia berusaha

Kata Pakar: Bumi, pada 2050, Makin Sulit Dikenali


WASHINGTON - Populasi yang terus bertumbuh terus bersaing berebut sumber-sumber daya yang makin langka saja. Melihat kecenderungan itu, peneliti di sebuah konferensi sains di AS, pekan lalu, meramalkan pada 2050 nanti, dunia sudah 'tak bisa dikenali'.

PBB sudah memprediksi populasi dunia tahun ini akan mencapai angka 7 milyar penduduk, dan menuju 2050, angka itu meningkat ke 9 milyar. "Hampir semua pertumbuhan penduduk terjadi di negara-negara miskin, sebagian di Afrika dan di Asia Selatan," kata John Bongaarts, wakil lembaga nirlaba Population Council.

Untuk memberi makan milyaran mulut itu, tentunya bumi harus diperah lebih keras. "Dalam 40 tahun mendatang, kita harus memproduksi jumlah makanan yang sama dengan yang kita konsumsi selama 8000 tahun ke belakang," kata Jason Clay dari World Wildlife Fund (WWF) di konferensi tahunan American Association for the Advancement of Science (AAAS) itu.

Bila tren sekarang ini berlanjut, "Pada 2050 nanti, sisa planet ini tak lagi kita bisa kenali," kata Clay.

Pembengkakan populasi menimbulkan berbagai masalah, seperti penipisan sumber daya. Di sisi lain, pendapatan diperkirakan meningkat selama 40 tahun ke depan. Secara global, pendapatan akan meningkat tiga kali lipat. Di negara-negara berkembang bahkan berlipat lima.

Seiring naiknya pemasukan, orang cenderung akan naik pula di susunan rantai makanan. Mereka, kata para ahli, mengonsumsi lebih banyak daging dibanding masa-masa ketika mereka berpenghasilan lebih sedikit. "Makin banyak orang, makin banyak uang, makin banyak konsumsi, tapi planetnya masih sama," kata Jason Clay.

Clay meminta para ilmuwan dan pemerintah mulai membuat perubahan dalam bagaimana makanan diproduksi. Para ahli populasi juga meminta lebih banyak pendanaan untuk program keluarga berencana, agar pertumbuhan manusia, utamanya di negara-negara berkembang, bisa lebih dikendalikan.

AFP/Dodi IR

Jumat, 18 Februari 2011

Ciptaan Allah memang beragam, semua untuk Manusia

Crab Kong, Kepiting Terbesar di Dunia


Liputan6.com, Tokyo: Kepiting terbesar di dunia yang dijuluki Crab Kong berhasil ditangkap seorang nelayan di Jepang. Laman metro.co.uk mewartakan, Rabu (16/2), kepiting yang masuk dalam keluarga colossus crustasean bergaris tengah tiga meter ini ditangkap seorang nelayan di daerah Heda di teluk Suraga sebelah barat Tokyo, Jepang.

Kepiting raksasa ini malah diperkirakan masih anak-anak. Crab Kong yang beratnya 15 kg ini berumur 40 tahun. Apabila kepiting selebar 3 meter ini telah dewasa, kesepuluh capitnya bisa untuk mengangkat sebuah mobil.

Awalnya, nelayan yang identitasnya dirahasiakan itu bermaksud untuk menjual kepiting raksasa ini untuk makan malam. Untungnya, peneliti kehidupan laut di Weymouth, Inggris, menyelamatkan kepiting raksasa itu. Crab Kong akan menempati rumah barunya di Munich, Jerman.

"Kong pasti sangat menarik untuk dilihat. Bahkan lebih besar daripada kepiting terbesar sebelumnya, Crabzilla," kata Robin James, peneliti di Sea Life. (Vin)

Minggu, 06 Februari 2011

Ya Allah, ciptaanmu memang bermanfaat

Kelinci Baik bagi Mental Wanita

Desliana Carolina

Liputan6.com, Missouri: Banyak wanita mengagumi si telinga panjang karena postur tubuhnya yang lucu dan bulunya yang sangat lembut. Sebuah penelitian menunjukkan, si imut itu juga bermanfaat bagi kesehatan wanita.

Dalam penelitian para ahli dari Universitas Missouri, bersentuhan dengan kelinci, walaupun sebentar, memberikan rasa tenang dan nyaman bagi para wanita. Sentuhan lembut itu dapat menurunkan tingkat hormon kortisol yang berperan penting dalam mengatur kondisi mental seseorang. Kelinci juga dapat membantu seseorang menjaga tekanan darahnya.

"Kehadiran kelinci dapat membantu para wanita untuk dapat berkomunikasi secara efektif," kata Rebecca Johnson, pimpinan penelitian. "Wanita yang memelihara kelinci memiliki pengendalian emosi dan perilaku yang lebih baik jika dibandingkan yang tidak."

Karena manfaat-manfaat itu, kelinci� juga digunakan sebagai bagian dari terapi pada anak-anak dan remaja dengan kasus khusus, seperti autisme atau depresi. Selain itu, kelinci juga digunakan untuk membantu mengatasi orang yang merasa kurang percaya diri.(medicmagic/SHA)